Wednesday, 26 May 2021

Anda tanya saya jawab

 _*DIALOG MANUSIA DEN


GAN AL QUR'AN TENTANG MUSIBAH (COVID-19)*_


*HAYATILAH JAWAPAN DARIPADA ALQURAN, SEMOGA MENGINSAFKAN KITA YANG TERLEKA*


*Manusia bertanya kepada Sang Khaliq :*


Ya Allah, apakah gerangan yang sedang menimpa kami saat ini ?


*Al Qur'an menjawab :*

“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepada kalian dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan” (QS. Al-Baqarah : 155)


*Mengapakah kami harus diuji dengan wabak corona seperti ini ?*


*Al Qur'an menjawab :*

“Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan : ”Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi ?” (QS. Al-Ankabut : 2)


*Untuk apa sesungguhnya ujian ini, ya Allah ?*


*Al Qur'an menjawab :*

“Tidak ada sesuatu musibah pun yang menimpa (seseorang) kecuali dengan izin Allah ; barangsiapa yang beriman kepada Allah, niscaya Dia akan memberi petunjuk ke (dalam) hatinya” (QS. At-Taghabun :11)


*Namun, mengapa harus terjadi pada kami ?*


*Al Qur'an menjawab :*

“Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta" (QS. Al-Ankabut : 3)


*Darimana datangnya musibah ini ya Allah ?*


*Al Qur'an menjawab :*

“Dari mana datangnya ini ?” Katakanlah: “Itu dari dirimu sendiri” (QS. Ali Imran: 165)


*Tapi ya Allah, wabak ini sungguh buruk bagi kami….*


*Al Qur'an menjawab :*

“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu ; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui” (QS. Al-Baqarah : 216)


*Telah sesak nafas kami, berat hidup kami, gara-gara wabak ini….*


*Al Qur'an menjawab :*

“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya” (QS. Al-Baqarah : 286)


*Kami tidak boleh bekerja ya Allah, kami dikurung di rumah saja, kami tidak mampu berbuat apa-apa….*


*Al Qur'an menjawab :*

“Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman.” (QS. Ali Imran : 139)


*Terkadang, wabak ini memberikan tekanan yang demikian dahsyat kepada kami. Rasanya kami telah menyerah kalah. Sebagian dari kami bahkan telah berputus asa.*


*Al Qur'an menjawab :*


“Dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir" (QS. Yusuf : 87).


“Tidak ada orang yang berputus asa dari rahmat Rabbnya, kecuali orang-orang yang sesat” (QS. Al-Hijr: 56)


*Kami menjadi gelisah, tidak tenang, karena beban berat yang kami hadapi akibat wabak ini….*


*Al Qur'an menjawab :*

“Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram” (QS. Ar-Ra’du: 28)


*Di saat sempit seperti ini, masih adakah jalan keluar bagi kami ? Masih adakah pintu rezeki untuk menyambung hidup kami ya Allah ?*


*Al Qur'an menjawab :*


“Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah nescaya Dia akan memberikan baginya jalan keluar (dalam semua masalah yang dihadapinya), dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya” (QS. Ath-Thalaq: 2-3).


"Barangsiapa yg bertaqwa kpd Allah nescaya Dia akan menjadikan baginya kemudahan dlm (semua) urusannya." 

(QS Ath-Thalaq 4)


*Tapi, syarikat sudah memotong gaji kami. Bahkan sebagian dari kami, sudah tidak memiliki pekerjaan lagi. Siapa yang akan memberikan rezeki kepada kami ?*


*Al Qur'an menjawab :*

“Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezkinya" (QS. Hud: 6)

.

*Sudah selama ini kami menjalani arahan Stay At Home.* *Rasanya sudah tidak kuat untuk terus menerus dikurung di dalam rumah. Lelah ya Allah. Sungguh kami tidak tahu, sampai bila suasana ini….*

.

*Al Qur'an menjawab :*

“Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga dan bertaqwalah kepada Allah supaya kamu beruntung.” (QS. Ali Imran : 200)

.

*Mengapa Engkau menyuruh kami untuk bersabar ?*

.

*Al Qur'an menjawab :*

“Allah mencintai orang-orang yang sabar” (QS. Ali Imran : 146)

.

*Adakah balasan atas kesabaran kami ya Allah ?*

.

*Al Qur'an menjawab :*

“Sesungguhnya Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari apa yang mereka kerjakan” (QS. An-Nahl : 96)

.

*Alhamdulillah. Seberapa banyakkah pahala yang akan Engkau berikan kpd kami ?*

.

*Al Qur'an menjawab :*

“Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas” (QS. Az-Zumar : 10)

.

*Masya Allah… Lalu bagaimana nasib kami kelak di akhirat ya Allah ?*

.

*Al Qur'an menjawab :*

“Sedang para malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu (syurga),(sambil mengucapkan) ‘SeLamat untuk kalian atas kesabaran kalian. Maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu” (QS. Ar-Ra’du : 23-24)

.

*Alhamdulillah, alhamdulillah, alhamdulillah...*


Sekarang kami tenang ya Allah, kami redha dengan ketentuan-Mu, kami bersabar dengan ujian-Mu.

.

*Al Qur'an menjawab :*


*“Allah redha terhadap mereka dan merekapun redha kepada-Nya” (QS. Al-Bayyinah : 8)*


*“Dan keredhaan Allah adalah lebih besar; itu adalah keberuntungan yang besar" (QS. At-Taubah : 72)*


Kesemua ini khazanah dari Al Qur'an_


Oleh itu....


PERBANYAKKAN MEMBACA TERJEMAHAN AL QURAN AGAR FAHAM AKAN WAHYU DARI ALLAH UNTUK SEKALIAN MANUSIA.

AGAR MENJADI PEYULUH DAN PETUNJUK UNTUK MENCARI KEBENARAN YG SEBENAR...


۞ اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ۞

۞ اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ۞

۞ اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ۞

Temuduga SEGERA

 *MAKLUMAN*



*JAWATAN KOSONG DIPERLUKAN SEGERA*


*Pemandu peribadi Datin*


Gaji : RM5200 tidak termasuk OT & elaun


SYARAT:


-Minimum umur 50 tahun ke atas


Lelaki saja


- Sihat tubuh badan & tiada penyakit


- Minimum Sijil @ ada lesen


-Tidak merokok, minum arak &  bertatu


- Mempunyai lesen D atau B (full)


- Rajin & jujur


- Tempat tinggal sekali dengan majikan, 


- Berpengalaman memandu


- Kerja hanya  menghantar dan jemput majikan ke pejabat Isnin - Jumaat,


-Sabtu & Ahad cuti, standby bila diperlukan sahaja.,


Kemudahan: ..


- Disediakan kereta Vellfire untuk kegunaan harian


- Disediakan HP Samsung NOTE 20 


-WiFi 24 jam


Wang makanan RM50 sehari


- Pakaian di belikan setiap bulan


- Jam tangan Rolex


- Melancong setiap 3 bulan


kalau kerja bagus gaji akan naik


_Sekiranya ada pekerjaan seperti ini, tolong info. saya pun nak jugak_

😁😁😁



*Rajin betul baca sampai habis*😂😂😂

.

.

Mmmmm


Bomoh versus Shaman

 *BOMOH*


*A man with problems in his family life decided to go and consult a Bomoh.The Bomoh  told him to come back in two weeks bringing along some sample of sand from his yard.*   


*After 2 weeks, the man went back to see the Bomoh with  the sand .*  


*The Bomoh performed his rituals and said to the man....I don't know if you can handle hearing this. The man said 'Go ahead. I want to hear it''.* .....


*The Bomoh said 'The two boys you have are not yours, your daughter is seeing five different men and your wife is pregnant from your younger brother.* !!!!


*The man started laughing.... The Bomoh asked him why he is laughing, after hearing all these bad news.*  ????


*The man responded, I don't know if you can handle this. The Bomoh said 'Go ahead'... The man said, I was running late and I forgot to bring the "pasir" from my home, so I took some from your compound!!!!.* 


😳😳😅😅😅


*The  Bomoh fainted.*.......



Release some stress amid coronavirus.😉😊

Stay away from *bomoh*.

..

.mm





Monday, 24 May 2021

Masjid dan kekotoran

 copy  & paste....



Kisah dicelah masyarakat.

Imam yang berjalan menuju masuk ke dalam masjid terhenti langkahnya. Lalu dia memalingkan wajahnya ke arah susuk separuh abad yang sedang menjerit-jerit di luar pintu pagar masjid.


Kebetulan aku baru tiba di perkarangan masjid. Jadi di waktu aku berselisih dengan pakcik tersebut, dia sedang menjerit sambil memerhati ke arah masjid.


“INI BUKAN RUMAH ALLAH… INI RUMAH SYA1TAN!!… INI BUKAN RUMAH ALLAH… INI RUMAH SYAITAN!!..”


Berkali-kali pakcik tersebut mengulangi perkataan yang sama. Hampir kesemua jemaah yang sedang berada di dalam masjid keluar untuk melihat pakcik tersebut.


“Kenapa orang tua tu?”


 

Salah seorang jemaah bertanyakan pada sahabatnya.


“Tadi aku nampak Pak Ngah On halau dia.”


“Halau? Dah kenapa halau dia?”


“Gila agaknya. Lagipun pakaian dia tu kotor.”


Aku mencuri dengar perbualan jemaah lain yang kebetulan berada berhampiran dengan tempat aku meletakkan motosikal. Usai mendengarnya, aku terus menuju ke arah pakcik tersebut mengikuti Imam masjid.


Lalu imam mendekatinya.


“Pakcik… Kenapa pakcik cakap macam tu?” Tanya Imam muda kampung aku yang baru sebulan menggalas tanggungjawab sebagai imam masjid.


“Ini bukan rumah Allah. Ini rumah syaitan. Kalian semua pulanglah. Solat apanya di rumah Syaitan.”


Dari gaya bahasanya, dia sepertinya bukan berasal dari sini. Usianya lebih dari separuh abad. Pakaiannya agak comot. Tetapi wajahnya bersih. Malah, giginya juga bersih dan agak putih berseri.


“Hoi orang tua. Cakap baik-baik sikit. Ni kan masjid.” Celah salah seorang jemaah masjid yang agak berang mendengar kata-kata dari pakcik tersebut.


“Sabaq Bang Man. Sabaq… Orang tu tak betul tu..” Jemaah lain cuba menyabarkannya.


“Astarfirullah Al Azim… Kenapa pakcik cakap macam tu. Ni kan masjid. Rumah Allah…” Imam membalas.


“Kalau ini rumah Allah, kenapa halau aku dari memasukinya? Apa kerana pakaian aku tidak cantik seperti kalian semua?”


Pakcik tersebut merenung tajam ke arah seorang lelaki yang merupakan ajk masjid kami.


“Kalau benar ini rumah Allah? Kenapa halau aku?”


Imam muda hanya terdiam mendengar apa yang keluar dari mulut pakcik tersebut.


“Sebab pakaian hang kotor. Sebab tu kami tak bagi masuk.” Bidas ajk yang direnung tajam orang pakcik tersebut mempertahankan perbuatannya.


“Apakah kerana baju aku agak compang-camping lalu kalian menganggap aku kotor. Sedangkan di pakaian aku ini tidak ada sedikit pun najis. Jika benar sekalipun aku ini kotor, maka apa tugas kalian semua?


Apakah hanya solat dan memakan hasil dari kutipan masjid? Bukankah kalian semua diberi amanah untuk menjaga rumah Allah? Apakah menjaga rumah Allah itu hanya perlu dijaga bangunannya sahaja?


Lalu bagaimana pula orang susah, fakir miskin, muallaf, musafir, yang hidup melarat, susah.


Apakah kalian hanya hidup dengan kelompok kalian sahaja dan membiarkan orang lain merempat dan menuju ke Neraka? Demi Allah..


Aku akan tuntut apa yang kalian lakukan pada aku hari ini di depan Allah di akhirat kelak. Aku adalah seorang musafir yang menagih simpati dari pemegang amanah rumah Allah untuk aku berteduh.


Tetapi kalian menghalau malah menghina aku. Jika pakaian aku kotor sepatutnya kalian berikan pakaian bersih untuk aku. Kerana aku punyai hak di atas kutipan derma kalian dari masyarakat.


Sepatutnya kalian yang diberi amanah dari Allah lebih pentingkan masyarakat di sekeliling kalian dan bukan hanya pentingkan keceriaan bangunan batu itu semata-mata.”


“Tapi sekarang kan musim c0v1d. Kami buat semua ni sebab arahan.” Balas ajk tadi yang masih cuba mempertahankan dirinya.


“Ya memang benar. Kita semua perlu menjaga diri. Tapi apakah sampai perlu kita menghalang orang lain dari memasuki rumah Allah? Apakah dia berjoget, berlari, bermain di dalamnya?


Tidak! Dia hanya berjalan ke tempat solat dan beriktikaf di sana. Sedangkan di tempat-tempat lain di luar sana. Di pusat membeli-belah, mereka berjalan, berlari, malah memegang itu dan ini. Bukankah itu lebih berisiko dari duduk beritikaf di dalam masjid?


Jadi kenapa kalian sampai menghalang orang yang jiwanya berada dalam genggaman Tuhan?


Apakah kuman itu lebih kuat dari cinta Tuhan? Demi Allah… Apa yang kalian lakukan pada aku hari ini, akan aku tuntut di akhirat kelak.”


Belum sempat Imam muda mengeluarkan kata-kata, pakcik tersebut terus berjalan melintasi jalan raya menuju ke arah bangunan rumah kedai yang berada di sana.


“Pakcik…”


Imam cuba memanggilnya kembali. Tetapi tidak diendahkan olehnya. Tiba-tiba keluar beberapa orang dari kedai tersebut menghalangi penglihatan aku dari melihat susuk tubuh pakcik tersebut.


Lalu aku cuba mencari akan kelibatnya namun tidak lagi kelihatan. Malah, tidak ada seorang pun yang melihat ke mana dia pergi. Sedangkan kawasan tersebut adalah kawasan yang agak lapang.


Maka viral-lah seluruh kawasan kampung kami, akan berita masjid didatangi malaikat berupa manusia.


Sejak dari kejadiaan itu juga, pengurusan masjid berubah hampir keseluruhannya. Wang derma dimanfaatkan untuk kebajikan masyarakat.


Malah bukan itu sahaja, masjid turut menyediakan tempat beristirehat untuk mereka yang bermusafir dan ianya percuma. Selain dari itu, pihak masjid juga turut melakukan ziarah dari rumah ke rumah bagi memantau kehidupan masyarakat dia sekeliling.


Alhamdulillah.. Hari ini masjid kampung aku lebih ramai dan lebih meriah dari sebelumnya.


Tamat…


Namun apa yang saya cuba sampaikan dalam kisah ini, terutamanya kepada mereka yang diberi amanah oleh Allah dalam menjaga rumahNya, permudahkanlah urusan orang lain.


Saya bukan nak minta untuk dirapatkan saf, tidak. Tetapi sekurang-kurangnya permudahkan urusan orang dalam melakukan ibadah di rumah Allah. Jika orang yang datang itu tidak mempunyai penutup muka, sediakan penutup muka. Jika mereka tidak punyai sejadah, sediakan sejadah.


Penutup muka itu berapa sen sangatlah. Lagi pula, kalian tidak keluarkan satu sen pun dari poket kalian untuk membelinya. Sejadah pula adalah kain, dan ia boleh dinyahkuman dengan menggunakan spray nyahkuman atau sebagainya.


Tidak kisahlah apa pun caranya. Itu tugas kalian untuk menyelesaikannya. Tugas yang diamanahkan kepada kalian semua. Jadi laksanalah dengan sebaiknya.


Sekadar itu sahaja…


Ambillah pengajaran dari kisah diatas…


Menerima tanggungjawab sebagai pemegang amanah rumah Allah bukanlah sekadar mengurus keewangan masjid sahaja…tapi memastikan keselesaan setiap ahli jemaah yg hadir ke masjid,


mendekati setiap ahli qariah dan mengambil tahu akan kebajikan setiap ahli qariah…kenduri-kendara ahli qariah,mengenal pasti ahli qariah yang tak pernah ke masjid dan mendekati mereka dengan hikmah.


–Cerita oleh – Mudir Azri Aziz Alkebali..

.

.








Rokok

 Kisa



h Seorang Petugas Sukarelawan Gaza Yg Merokok.


Sehinggalah menjejakkan kaki di bumi Gaza, apabila ditegur oleh seorang anggota Al-Qassam semasa dlm perjalanan ke kem di Jabaliya.


Soalan pertama dia tanya,


"Anta hisap rokok?"


Saya jawab,


"Hisap, tetapi di Malaysia. Di Gaza belum lagi."


Dia terdiam dlm masa 3 hingga 4 minit. Saya menunggu soalan yg seterusnya. Kenapa susah sangat dia hendak bertanyakan soalan yg kedua.


Mungkin dia takut saya akan terasa hati kalau dia tanya soalan yg seterusnya. Kemudian dia menarik nafas, baru dia bertanya semula,


"Anta sayang kpd Rasulullah?"


Saya dgn pantas menjawab,


"Mana mungkin tidak sayang, mestilah sayang."


Kemudian dia memberi penerangan,


"Kalau kita sayangkan Rasulullah, kita tidak akan buat apa yg Rasulullah tidak suka buat. Rasulullah tidak suka kpd perkara-perkara yg merosakkan diri sendiri dan orang lain. Rasulullah tidak suka kpd benda-benda yg berapi dan yg mengeluarkan asap. Rasulullah tidak suka kpd bau-bauan yg busuk."


Katanya lagi,


"Agaknya kalau kita buat juga perkara-perkara yg Rasulullah tidak suka, Rasulullah sayang tidak dgn kita?"


Saya terus terdiam. Air mata saya mengalir. Terasa sebak dan pilu di dlm hati.


Selepas hari itu sehingga kini, saya sudah tidak merokok lagi. Sehinggakan orang suruh saya menghulurkan kotak rokok pun saya tidak mahu.


Cr. to : sumber inspirasi

Saturday, 22 May 2021

Jihad atau Jahat

 Dari group sebelah, untuk kita sama2 fikirkan.


_Salam sahabat² yang dikasihi... catatan yang bagus untuk dibaca..._


Ini bukan post perkauman tetapi kisah suatu kaum.


Saya tidak bekerja di Pusat Pemberian Vaksin tetapi ada menerima keluhan dari sahabat-sahabat yang terlibat menguruskan pemberian vaksin fasa 2.


Sungguh mengecewakan apabila ketidakhadiran penerima vaksin pada hari temujanji adalah tinggi hingga 30 - 40% dari jumlah yang sepatutnya hadir.


Maksudnya jika 500 orang yang sepatutnya terima vaksin, seramai 150 hingga 200 orang tidak hadir.


Malangnya, majoriti yang tidak hadir adalah di kalangan orang Melayu. Malah di negeri-negeri Pantai Timur dengan peratusan penduduk Melayu yang tinggi, pendaftaran untuk vaksin juga rendah. Yang dah beri persetujuan, tidak hadir. Ada yang dah dapat dos pertama, enggan pula mendapat dos kedua.


Biasanya PPV akan ‘standby’ senarai menunggu. Jika nama yang tak sepatutnya hadir, tidak hadir, mereka akan digantikan dengan penerima lain. Ada yang tiada dalam ‘standby list’ ini, sanggup datang menunggu sampai ke petang, mencuba nasib sekiranya dapat mengisi kekosongan. Kadangkala berjaya, kadangkala tidak. Namun, mereka tidak serik datang lagi keesokan harinya kerana mereka tahu masa dan peluang untuk mendapatkan vaksin itu sangat berharga.


Satu pemerhatian oleh mereka yang bekerja di PPV ini ialah mereka yang sabar menunggu sampai ke petang ialah di kalangan masyarakat Tiong Hua. Ada yang bernasib baik, penantian mereka berhasil. Tetapi jika belum, mereka tidak jemu untuk berusaha lagi dan lagi datang menunggu walau berkerusi roda dan bertongkat.


Masyarakat Melayu bagaimana pula ? 


Mereka jaguh di media sosial. Apa saja maklumat walaupun tidak sahih, hanya andaian dan spekulasi, tuduhan dan sangkaan, perkara itulah yang disebar-sebar. Mak ayah yang dah dapat temujanji vaksin, anak-anak yang halang dan tidak memberi keizinan. Semua lebih percaya kepada khabar angin dan propaganda anti vaksin berbanding nasihat dan saranan mereka yang arif dan gesaan pemerintah. 


Tidak cukup sekadar itu, tohmahan dan kutukan dilemparkan tanpa adab kepada petugas dan penguatkuasa. Pemerintah dan kerajaan sememangnya telah lama menjadi sasaran.


Yang hairannya, mereka jugalah yang mengamuk bila tak dapat balik beraya jumpa mak ayah, tak dapat solat di masjid, tak dapat berniaga.


Mereka jugalah yang mengadu suami tak dapat teman di bilik bersalin, tak dapat melawat dan meneman ahli keluarga yang sakit di hospital, atau menziarahi ahli keluarga yang mati atau sakit di rumah.


Jangan bercakap soal marah kepada zionis Israel menindas Palestin, andai diri sendiri tak sanggup berkorban ambil risiko vaksin untuk menyelamatkan bangsa sendiri.


Jangan bercakap soal jihad mempertahankan nyawa saudara seIslam kita di Palestin, kalau melindungi nyawa bangsa sendiri pun berfikir dua kali.


Negara haram Israel berjaya memberi vaksin kepada majoriti rakyatnya sehingga mereka kembali berasa kuat untuk menyerang Palestin.


Kita ?


Balik berhari raya memeluk mak ayah pun belum tentu kita dapat tahun depan kalau beginilah kita berterus-terusan tenggelam dalam arus teori konspirasi dan berita palsu. 


Moga Allah memberi petunjuk kepada kita semua untuk membuat keputusan yang terbaik bukan semata-mata untuk diri sendiri tetapi untuk ummah dan negara Malaysia yang kita cintai ini.



Thursday, 20 May 2021

Kisah COVID lagi lagi

 Covid-19 & Dajjal?







Hari ini aku nak kongsi sikit keadaan persamaan antara Covid-19 & Dajjal. Terlalu banyak persamaan. Gambaran ini hanya 1% saja. Ini penting, sila baca sampai habis.


Allah dah bagi ‘hint’ siap-siap. Baiknya Allah, sebelum dilepaskan Dajjal, diberi kita bersedia dalam menghadapi situasi yang sebegini sukar.


Orang bijak akan ambil ibrah, orang jahil akan terus menyalah-nyalah. 


Masih fikir nak shopping baju baru?

Masih fikir nak ke Saloon & Spa?


Dah rindu kopi starbuck?

Dah rindu burger McD?


Setakat hari ini lebih 6 ribu kematian di Italy & hampir 1 juta orang kehilangan pekerjaan di Australia - 

Al-Jazeera.


Kita masih nak ‘bermanja-manja’ lagi. Masih nak fikir benda-benda yang tak penting & tak mendatangkan faedah. Masih nak benci membenci, masih nak memaki hamun. 


Fikir lagi nak ke sana ke mari. Boleh siap rindu nak keluar dating dengan balak/awek. Boleh layan movie porno di Netflix dikala orang susah hati & bersedih dengan wabak Covid-19 yang membunuh ini.


Ini bukan posting kecaman. Ini posting mengajak orang berfikir. Apa guna kita hidup tak saling mengingatkan.


Ketika mana Dajjal muncul, masing-masing akan kelam kabut. Suami akan kehilangan isteri. Isteri tak sabar dengan dugaan kesusahan, diikutnya Dajjal yang mampu beri nikmat kemewahan.


Ini bukan aku cakap. Ini dah disabdakan oleh Nabi saw. Kaum paling ramai menjadi pengikut Dajjal adalah kaum wanita. 


Kaum yang mudah tewas dengan nafsu. Sebab itu Nabi suruh ikat & tambat anak isteri di tiang-tiang rumah.


Waktu itu orang tak fikir nak berjimak, tak fikir nak tergoda dengan perempuan kiri kanan. Masing-masing cuma fikir nak survive hidup, lindungi ahli keluarga & makan. 


Makanan umat islam ketika itu hanya zikir. Kalau kita fikirkan logic akal, memang tak akan kenyang. Tapi Islam ni tak boleh kita fikir dengan logic akal. Kalau Allah berkehendak, dengan zikir boleh mengenyangkan.


Masih buta ke kita dengan apa yang jadi di sekeliling kita hari ini? Masjid kosong, orang terhalang dari mengerjakan Umrah. Kemungkinan tak boleh mengerjakan Haji. 


Nabi saw pernah bersabda satu hari umatku akan terhalang dari menunaikan Haji & Umrah. Kalau nak kepastian boleh search.  Banyak hadis yang berkaitan.


Tak akan terjadinya kiamat selagi mana pintu-pintu Masjid masih dibuka. Tanda Dajjal tu semakin hampir kemunculannya apabila masjid-masjid semua kosong. Masih tak nampak lagikah kita apa dah jadi hari ini? 


Okay mungkin belum cukup jelas lagi gambaran itu.


Cuba perhatikan Danau Tiberias. Airnya semakin mengering. Apa tandanya itu? Itu tanda besar bahawa Dajjal itu tak lama lagi akan muncul.


Kita perhatikan Kebun Kurma Baisan. Pohonnya 100% sudah tidak berbuah. Sekarang kering kontang. Itu tandanya apa? Dajjal semakin hampir.


Ini bukan aku dengar khabar angin. Ini Hadis Nabi saw & hadis ini adalah hadis sahih.


Kita saksikan bangunan tinggi-tinggi dibina. Masing-masing berlumba-lumba membangunkan gedung-gedung yang mewah.


Nabi saw pernah bersabda,


“Dan bila engkau menyaksikan mereka yang berjalan tanpa alas kaki, tidak berpakaian, fakir, dan penggembala kambing, (kemudian) berlumba-lumba membuat bangunan yang tinggi.” (HR. Muslim).


Sekarang petanda itu dah jelas depan mata. Menara jam, Burj Khalifah & Kingdom Tower. Mereka semua dari keturunan arab yang dahulunya fakir & pengembala kambing.


Tanah Arab sekarang dah mula menghijau. Kalau dulu cuma ada padang pasir. Jauh sekali nak dihujani salji. Tapi hari ini? Salji dah mula turun di tanah Arab. 


Tak lama lagi tanah Arab akan subur dengan pohon-pohon & rumput-rumput yang menghijau. Itu tanda Dajjal itu akan muncul sangatlah dekat.


Apa persediaan kita dalam menghadapi Dajjal?


Kalau ditakdirkan Dajjal itu muncul dalam masa terdekat ni, jangan sesekali jumpa & bertentangan mata dengan dia. Kalau boleh elak sedaya yang mungkin.


Dia akan pukau kita sehingga kita ikut & sembah dia. Hebatnya sihir Dajjal ini.


Tak kisah iman kita setaraf wali macamana sekali pun, kalau berdepan dengan Dajjal, kita akan tewas. 


Macamana rupa Dajjal?


Rasulullah SAW bersabda dalam satu hadis riwayat Muslim: “Dajal ialah orang yang rosak sebelah matanya dan di antara dua dahinya tertulis ‘kafir’...”


Perkataan ‘Kafir’ ini hanya boleh dilihat oleh orang-orang mukmin saja. Orang kafir, munafik & fasik, tak akan nampak perkataan ini.


Jadi, elak dari bersua muka dengan Dajjal. Suami-suami wajib ikat anak isteri ketat-ketat di rumah.


Sebab waktu Dajjal muncul, Dajjal akan masuk ke setiap penjuru kampung, bandar, taman-taman, lembah-lembah & tak akan ada satu tempat pun yang tak akan dijejaki oleh Dajjal. 


Kenapa perlu ikat anak bini? Sebab bila Dajjal tiba di tempat kita, Dajjal akan menghentakkan kakinya sehingga menyebabkan orang-orang yang berada di dalam rumah akan memberontak keluar untuk bertemu dengan Dajjal. 


Kalau ditakdirkan bersua muka dengan Dajjal, pilihlah tangan kirinya. Tangan kanannya menggenggam syurga, tangan kirinya menggenggam neraka.


Pilihlah neraka, kerana fitnah Dajjal syurga itu neraka, neraka itu syurga.


Amalkan surah Al-Khafi 10 ayat awal & 10 ayat akhir. Hafal surah ni, sebab waktu kemunculan Dajjal, surah-surah dalam Al-Quran akan hilang dari kitab-kitab, dinding-dinding & di mana-mana ada tertulisnya kalam-kalam Allah ini. 


Abu Darda mengatakan bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, "Barangsiapa telah membaca sepuluh ayat dari surat Al-Kahfi maka ia telah terjaga dari fitnah Dajjal". (HR An-Nasai)


Siapa yang baca surah ini ketika Dajjal muncul, Dajjal tak akan nampak orang itu walau berada di depan matanya sendiri. Jadi, kita akan terselamat dari dipengaruhi oleh si makhluk terlaknat ini.


Amalkan ayat ini selepas tasyahhud,


Allaahumma inni a’uudzubika min ‘adzaabil qabri wa min ‘adzaabinnaari jahannama wa min fitnatil mahyaa wal mamaati wa min fitnatil masiihid dajjaal.


Ertinya, “Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari azab Jahannam, azab kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, dan dari keburukan fitnah Dajjal. ” (HR. Muttafaq ‘alaih)


Sewaktu Dajjal tiba di setiap negara, negeri, bandar, taman-taman, kampung-kampung & lembah-lembah, kalau penduduk di kawasan itu sembah Dajjal, maka tempat itu akan subur & diberikan kemewahan oleh Dajjal. 


Tapi kalau penduduk di kawasan itu ingkar dengan arahan Dajjal, maka tempat itu akan jadi padang jarak padang terkukur. Kering kontang tak ada air, tak ada makanan, haiwan mati, tanah tandus, orang-orang akan kebuluran yang amat sangat.


Jadi apa kaitan dengan Covid-19?


Ramai duduk rumah, di zaman Dajjal nanti  ramai juga duduk rumah. Tapi golongan yang faham agama. 


Macam kes sekaranglah. Semua yang duduk rumah, jenis yang faham bahasa. Jenis tak faham bahasa, semua duk merayap ke sana ke mari.


Kalau beginilah sikap kita, kalau Dajjal muncul, kita mungkin salah seorang boleh jadi pengikut Dajjal.


Arahan kerajaan pun kita ingkar, apatah lagi arahan Nabi saw.


Masjid kosong. Sekarang semua masjid kosong. Seolah-olah Allah dah bagi hint. Esok Dajjal muncul, semua masjid akan lengang. Bukan saja kosong, azan pun tak akan berkumandang.


Panic buying. Kalau Covid-19 ni, orang panic berebut-rebut nak beli barang dapur. Semua risau kelaparan takut tak dapat makan.


Kalau Dajjal muncul, semua orang ‘Panic buying’ juga. Masing-masing panic berebut-rebut nak dapatkan bekalan makanan dari Dajjal. Maka semua dari mereka tercabutlah iman masing-masing.


Terpisah keluarga. Kalau Covid-19, salah sorang ahli keluarga dijangkiti virus, ahli keluarga tak akan dapat bersua muka lagi. Kalau ada rezeki jumpa, tak ada rezeki, hanya memandang dari jauh jenazah ahli keluarga dikebumikan.


Kalau Dajjal muncul, ramai akan kehilangan ahli keluarga. Ada ahli keluarga yang lemah imannya akan jadi pengikut-pengikut Dajjal. 


Frontliner bertungkus-lumus. Kalau Covid-19, masing-masing berusaha sehabis keringat untuk tangani virus ini.


Kalau Dajjal muncul, ketua keluarga merangkap frontliner berusaha bertungkus lumus menghalang ahli keluarganya dari menjadi pengikut Dajjal.


Sebab itulah, kita amat dituntut belajar agama. Supaya kita faham akan hakikat hidup ini. Semua ini bakal berlaku & kita lebih bersedia.


Pentingnya kita memilih pasangan yang faham agama. Supaya dia boleh selalu mengingatkan kita tentang kecaman-kecaman ini & terus mengajak kita ke arah kebaikan serta menambah amalan.


Bagi orang lelaki, tambah ilmu agama. Perlu faham untuk fahamkan ahli keluarga. Sebagai ketua keluarga, ini tanggungjawab kalian.


Bagi orang perempuan, ini bukan zaman nak ‘bermanja & menggedik’ fikirkan nak bercantik-cantik 24 jam. Cantikkan otak dulu sebelum cantikkan fizikal.


Kalau Dajjal keluar, dia takda pilih-pilih kau cantik ke hodoh. Paling penting iman kau roboh. 


Jadi, tiba masa kita sedar diri. Tambah ilmu & terus bersedia. Kerana orang bijak adalah orang yang sentiasa bersedia.


Pakat muhasabah. 

Semoga bermanfaat.


SIAPA BACA SAMPAI HABIS 


JAWABLAH SALAM NI

ASSALAMUALAIKUM

19.5.2021

Salam 7 Syawal 1442h

.

.


Saturday, 8 May 2021

Covid19 O Covid19

 Assalamualaikum


dan Salam Sejahtera. Saya dimaklumkan esok JK Krisis Univ akan bermesyuarat berkenaan larangan merentas daerah yg berkuatkuasa isnin ini dan kesannya pada pergerakan staf ke kampus. Kita tunggu pekeliling rasmi UTeM esok. Selamat Mlm..

9 Mei 2021 M.

27 Ramadhan 1442 H.




Thursday, 6 May 2021

Warning Letter - Surat Amaran

 



Tiada penerangan foto disediakan.

Ir Abdul Rahman Bahasa telah menambah foto baru pada album: Motivasi — berasa puas hati.

25 Februari 
WARNING LETTER
.
𝟭𝟬.𝟬𝟬𝗮𝗺, 𝟭𝟵 𝗙𝗲𝗯 𝟮𝟬𝟮𝟭
.
"Tuan, saya dapat surat ni daripada HOD saya..Apa yang saya perlu lakukan?"
.
Itu DM yang saya dapat daripada seseorang yang saya namakan N di LinkedIn.
.
N telah berkongsi dengan saya isi kandungan warning letter yang diterimanya. Saya ada memberi sedikit sebanyak nasihat kepada N. Saya rasa elok juga saya kongsikan dengan anda semua.
.
Sebelum saya proceed dengan perkongsian saya. Saya ingin kongsikan juga sedikit latar belakang N.
.
➡️N adalah seorang fresh graduate.
➡️Ditakdirkan, N dapat kerja di Company H.
➡️N sedang menjalani tempoh probation.
➡️Namun, baru sahaja 3 bulan N bekerja di Company H. Dia telah menerima WARNING LETTER daripada majikannya seperti di dalam gambar.
.
N memulakan ceritanya di DM:
.
Saya nak tanya pendapat Tuan. Company tempat saya bekerja di dominasi oleh satu kaum.
.
Saya dilayan unfairly compare dengan bangsa lain.
Saya boleh tahan lagi sebab saya dah sebati.
Saya tak kisah pun dilayan macam itu.
.
Tapi semalam, tiba2 saya dapat warning letter yang mana tuduhan dalam letter itu sama sekali tidak betul.
.
Hakikatnya, saya buat kerja mengikut dateline yang diberikan. Malah, kadang2 saya siapkan kerja saya lebih awal dari dateline yang diberikan.
.
Supervisor yang dimaksudkan dalam surat itu adalah Lead saya. Lead saya selalu 𝗧𝗔𝗞 𝗔𝗗𝗔 𝗗𝗜 𝗢𝗙𝗙𝗜𝗖𝗘.
Dia selalu tak ada di office sebab dia duduk dan bantu kerja di department lain. Jadinya dia tak nampak kerja yang saya buat.
.
Tapi saya sentiasa communicate dgn Lead saya secara online. To be specific melalui WhatsApp.
Setiap keputusan yang saya akan buat, saya akan maklumkan kepada Lead saya terlebih dahulu untuk mendapat “green light”
.
Hari2 saya akan buat Checklist “Things To be Done” dalam nota saya. Setiap kali kerja saya dalam Checklist tu setel, saya akan marked as “Done”
.
Dan Checklist saya ni, saya send ke Lead saya setiap 2 hari.
.
Tapi alih² HOD saya keluarkan warning letter.
Apa saya kena buat sekarang ni Tuan?
.
Saya: Dah consult dengan HR?
.
N: Dah, HR kata saya tak salah sebab katanya bila saya dalam probation period. Menjadi tanggungjawab supervisor untuk lead pekerja2 baru dalam company.
.
Saya: OK then. Kalau dah dapat surat rasmi. Lawannya kena surat rasmi juga. N kena hantar surat rasmi stated yang “YOU DO NOT AGREED WITH THE CAUSE OF WARNING LETTER” sertakan semua evidence yang ada. Jangan lambat. Hantar hari ini juga ye.
.
And then, saya just nak bagitahu N. Dalam isu terminate pekerja sebab performance ni. Dia tak semudah A,B,C nak label pekerja "under perform”. Sebelum company nak label pekerja underperform:
.
1. Company kena buat assessment dulu untuk confirmkan pekerja memang underperform.
.
2. Kalau confirm pekerja tu underperform berdasarkan assessment yang dah dibuat. Company kena bagi warning letter dulu kat pekerja yg underperform tu. Macam some sort of reminder lah.
.
3. Lepas dah bagi warning, tapi masih lagi underperform. Company kena provide re-skilling / refreshing training kepada pekerja.
.
4. Kalau dah bagi warning, dah bagi training. Pekerja masih lagi tak perform.
.
5. Then, baru lah company boleh issue termination letter.
.
So kalau dilihat situasi N ni. N di step yang ke-2. Tapi yang unik dalam kes N ni. Assessment yang dibuat macam ada yang tak kena. Sebab N cakap N ada semua evidence yang N ikut semua arahan Lead. So, hantar official letter hari ni juga ye!
.
N: Baik Tuan.
.
𝟯.𝟬𝟬𝗽𝗺, 𝟮𝟯 𝗙𝗲𝗯 𝟮𝟬𝟮𝟭
.
Ting2…message daripada N masuk ke inbox LinkedIn saya.
.
N: Tuan, HOD saya nak jumpa saya face to face. Apa perlu saya buat ni Tuan. Saya nervous!😱😱
.
Saya: Bertenang….
1st -Mohon HR untuk bersama2 di dalam face to face tersebut.
.
2nd- Bawak semua evidence dan minta HR untuk deal dengan HOD untuk suruh Lead N tu join sekali sesi face to face tu.
.
3rd- Highlight 5 points pasal step2 cara pemberhentian kerja yang saya highlight tempoh hari.
.
4th- Pastikan semua point dalam perbincangan di rekod dalam bentuk bertulis ye. Selepas tu semua ahli dalam perbincangan itu kena sign. Macam minutes of meeting lah…
.
N: Oh, boleh macam tu ye Tuan.
.
Saya: Eh, boleh lah…hahaha..Apa sebab tak boleh pulak? 😅😅
.
N: OK2
.
𝟭𝟭.𝟬𝟬𝗮𝗺, 𝟮𝟱 𝗙𝗲𝗯 𝟮𝟬𝟮𝟭
.
Ting2…message dari N masuk lagi ke inbox LinkedIn saya.
.
N: Tuan, terima kasih atas guide yang tuan berikan. HOD saya agreed untuk tarik balik warning letter terhadap saya. Malah saya di hantar training lagi. Terima kasih banyak2 Tuan🙏🏻🙏🏻
.
Saya: Sama2…Hope you akan terus bekerja bersungguh2 ye👍🏻
.
N: Sure Tuan!
.
The End.
.
So, kawan2. Kalau kita rasa kita betul dan ada solid evidence. Then jangan ragu2 untuk pertahankan hak kita.
.
Jadi, point saya di sini, jangan kita culas nak rekod semua kerja yang kita buat. Hatta simple short note, email, check list, WhatsApp communication boleh dijadikan bahan bukti jika kita buat kerja dengan amanah dan betul.
.
Benda nampak simple, tapi impaknya besar!
.
Moga bermanfaat😉
.






Monday, 3 May 2021

Doktor versus Doctor

 

Selamat pagi dan selamat bersarapan pada semua rakan2 yg bergelar Dato', Datuk Paduka, Datuk

Seri dan dan pada semua rakan2 yg ada title Datok kerana dah bercucu atau yg tak ada gelaran.
Ada gelaran yg datang dari Raja2 dan TYT2 untuk mereka yang telah banyak menabur khidmat

dan berbakti pd masyarakat dan ada juga yg dapat dr proses lain. Cuma akhir2 ini, ramai kawan2

yang sewenang2nya meletak gelaran2 itu dipangkal nama utk glamor padahal gelaran2 tersebut

bukan dikurniakan oleh Raja2 Melayu atau TYT tetapi dr dari 'Sultan' atau 'Raja' luar negara yang

setengahnya hanyalah wilayah adat.


Yang ini satu bab lagi, ada kawan2 yg bersungut pasal mereka habiskan masa hampir 7 tahun utk

dapatkan title 'Dr' tapi kawan2 yg terlibat dalam politik tiba2 dapat Dr dekat pangkal nama.. Nak

kata dia pergi India buat medic tak juga.. ada je kat malaysia.. Nak kata dapat Dr pasal banyak

buat research kat U tak juga pasal SPM dulu pun separuh kantoi.. dR macam dR Rozmie atau dR

Homeopathy pun tidak.. Doktor apa diorang ni pun entah lah.. tiba2 je dah ada gelaran 'Dr'...

Tambah bila dah dekat2 election ni macam trend pulak, mungkin senang menang kot klu ada

gelaran Doktor ni...

Dulu ada kawan jumpa aku utk mencari kawan2 lain siapa nak Dato' Mindanao, Sulu dan

macam2.. skrg aku tgh tunggu siapa pulak broker nak mintak tolong aku cari kawan2 yg nak

jadi DOKTOR...!




Penulis: Doktor Falsafah (Palo Sampah = Kepala Sampah)