Tuesday 2 July 2019

Nak Sehat kena dengar Nusehat

Zubair r.a berkata, “Pada suatu ketika saya datang kepada Rasulullah dan duduk di hadapan beliau. Kemudian sebagai perhatian dan peringatan Rasulullah SAW memegang ujung belakang surbanku.

Dan bersabda ”Wahai Zubair aku adalah utusan Allah SWT untuk umat manusia di seluruh alam. Tahukah kamu apa yang difirmankan Allah SWT?. Maka saya menjawab “Allah dan Rasul-Nya lebih tahu”.

Rasulullah bersabda ketika Allah SWT. bersemayam di Arsy-Nya, Allah SWT. memandang kepada hamba- hamba-Nya dengan pandangan kasih sayang, lalu berfirman, “ Wahai hamba- hamba-Ku, kalian adalah mahluk-Ku. dan Aku adalah Rabb kalian. Rizki kalian berada dalam genggaman-Ku. Janganlah kalian menyusahkan diri kalian mengenai masalah yang menjadi tanggungan-Ku. Mintalah rizki kepada-Ku. Setelah itu Rasulullah bersabda tahukah kalian apalagi yang difirmankan oleh Rabbmu?. Allah SWT berfirman wahai hamba-Ku, belanjakanlah hartamu untuk orang lain. Aku akan memberikan nafkah kepadamu. Jangan sempitkan pemberianmu kepada manusia, agar Aku tidak menyempitkan pemberian-Ku kepadamu. Janganlah kalian menahan pemberian kepada orang lain, agar Aku tidak menahan pemberian kepadamu. Janganlah kalian timbun simpanannmu agar Aku tidak menyimpannya (tidak menahan pemberian-Ku kepadamu). Pintu rizki terbuka dari atas langit ketujuh dan berahir di Arsy.

Pintu ini tidak tertutup pada malam dan siang hari. Melalui pintu tersebut Allah SWT selalu menurunkan rizky pada setiap orang. Setiap orang di beri rizky menurut niatnya, pemberiannya, infaqnya, dan sedekahnya. Barang siapa banyak berinfaq, maka rezekinya akan diperbanyak. Sebaliknya barang siapa sedikit dalam berinfaq maka rezekinya akan dikurangi. Barang siapa yang berhemat dan menyimpan maka dilambatkan baginya (pemberian Allah SWT). Wahai Zubair makanlah sendiri dan berilah makan pada orang lain, dan janganlah menyimpannya, niscaya bagimu akan disimpan (pahalanya). Jangan menghitung -hitung agar pemberian-Nya kepadamu juga tidak dihitung- hitung. Janganlah menyempitkan orang lain agar kamu tak disempitkan. Janganlah menyusahkan (manusia), agar kamu tidak disusahkan. Wahai Zubair ... Allah SWT menyukai kemurahan dalam pemberian, bukan kebakhilan. Kedermawanan berasal dari keyakinan kepada Allah SWT, dan kebakhilan berasal dari keraguan kepada Allah SWT. Barang siapa sempurna keyakinannya kepada Allah SWT. Maka ia tak akan masuk neraka Jahanam. Barang siapa ada keraguan dalam keyakinannya kepada Allah SWT, maka ia tak akan dimasukan kedalam syurgaNya .....

Wahai Zubair ... Allah SWT menyukai kedermawanan walaupun hanya dengan sebiji kurma, dan Allah menyukai keberanian walaupun hanya membunuh ular atau kalajengking. Wahai Zubair ... Allah SWT mencintai kesabaran ketika terjadi gempa bumi (dan bencana lainnya). Dan ketika syahwat mulai timbul (dan angan -angan nafsu dari memenuhi angan- angannya). Berkenaan dengan agama, Allah SWT menyukai akal sempurna. Ketika ada keraguan. Dan Allah SWT menyukai ketaqwaan pada saat datangnya perkara yang buruk dan haram. Wahai Zubair ... hormatilah saudara saudaramu. Muliakanlah orang- orang shalih, hormatilah orang- orang yang baik, berbuat baiklah kepada tetangga tetanggamu, janganlah berjalan bersama orang orang yang fasik. Barang siapa memerhatikan semua ini maka ia akan masuk syurga tanpa adzab dan siksa. Ini adalah nasehat Allah SWT. Untukku, dan nasihatku untukmu”. .....

Subhanallah ....

No comments:

Post a Comment