Monday, 1 November 2021

PERISTIWA 10 MUHARRAM

[ Tulisan tgn Tn Guru Hj Ali bin Tn Guru Hj Ahmad bin Tuan Hussin Kedah al Banjari ]


1. Pendaratan Bahtera Nabi Allah Nuh عليه الصلاة والسلام


2. Mulai hujan turun ke bumi


3. Sayyidina Adam turun ke bumi dari syurga


4. Diterima taubat oleh Allah ta'ala akan Nabi Adam عليه الصلاة والسلام


5. Sembuh penyakit Nabi Allah Ayyub عليه الصلاة والسلام


6. Diterima taubat Nabi Allah Daud عليه الصلاة والسلام


7. Keluar Nabi Allah Yunus عليه الصلاة والسلام dari perut ikan nun


8. Dilahirkan Nabi Allah Ibrahim عليه الصلاة والسلام


9. Terlepas Nabi Allah Ibrahim daripada terbakar oleh Raja Namruz


10. Dikurnia Allah ta'ala akan gelaran Nabi Allah Ibrahim Kholilullah


11. Dikurnia kerajaan besar kepada Nabi Allah Sulaiman عليه الصلاة والسلام


12. Ambil balik oleh Allah ta'ala akan kerajaan Nabi Allah Sulaiman 


13. Diangkat Nabi Allah Idris عليه الصلاة والسلام ke langit


14. Terselamat Nabi Allah Musa عليه الصلاة والسلام daripada dibunuh oleh firaun


15. Diangkat Nabi Allah Isa عليه الصلاة والسلام ke langit


16. Terbunuh Sayyidina Husain عليه السلام dipadang pasir Karbala, Iraq


17. Dilepaskan Nabi Allah Yusuf عليه الصلاة والسلام daripada penjara


18. Diturunkan kitab Taurat kepada Nabi Allah Musa عليه الصلاة والسلام


19. Hari dijadikan Allah ta'ala akan bumi


20. Hari dijadikan Nabi Allah Adam عليه الصلاة والسلام dan dijadikan Qolam dan Malaikat Allah Sayyidina Jibril عليه الصلاة والسلام


21. Dikembalikan semula penglihatan Nabi Allah Ya'akob عليه الصلاة والسلام


Catatan ini diambil dalam kitab Tafsirul Jamal dari Surah Yusuf m/s 482. 


Dicatat pada hari Selasa 10 Muharram 1425 Hijriyah bersamaan 2 Mac 2004.





Penyesalan Para Pembunuh Muammar Gaddafi

RENUNGAN PENGAJARAN DAN TAULADAN


MUAMMAR GADDAFI


Pemimpin yang pro rakyatnya, namun menjadi korban propaganda dan fitnah Kapitalis Barat dan Zionis.....


_20 Oktober 2011.


"Jangan tembak, jangan tembak,” kata Gadaffi kepada sejumlah tentera NTC yang menyeretnya keluar dari saliran itu.


Gadaffi diarak di jalanan setelah diseret dari lubang saliran. Dengan kepala bersimbah darah, dengan pakaiannya nyaris tanggal keseluruhannya. Gadaffi diarak sejumlah tentera yang bersorak puas dengan kemenangan mereka. Ada yang mengacukan pistol. Ada yang menarik rambutnya. Beberapa kali Gadaffi terjatuh sambil mengusap wajahnya yang bersimbah darah.


Semasa tertangkap, Gadaffi sudah pun bersimbah darah. Terluka saat menghindari serangan tentera NATO dan NTC, beberapa minit sebelumnya.


Ketika Gadaffi ditangkap dan pemberontak mengelilinginya seperti orang tawanan.


Gadaffi didera secara membabi buta oleh rakyatnya sendiri. Rakyat yang telah dibelanya sebagai pemilik pendapatan GDP per kapita tertinggi di dunia, rakyat yang diberi segala kemudahan sehingga memiliki angka harapan hidup terpanjang dan angka kemiskinan yang lebih rendah dibanding Kerajaan Belanda.


Dia ditikam dengan pisau oleh rakyatnya sendiri yang sudah diprovokasi oleh pemberontak propaganda barat AS NATO Barbar. Rakyatnya rela membunuh orang yang mengusahakan untuk rakyatnya menikmati pendidikan percuma, layanan kesihatan percuma, letrik & air percuma, pinjaman tanpa faedah & riba, hinggakan waktu mereka bernikah pun akan diberikan apartment percuma.


Dia ditembak di kepala dan di dada oleh rakyatnya sendiri, rakyat yang dihantarkannya memenuhi universiti, yang dikuliahkannya ke luar negara lengkap dengan gaji bulanan dan kereta, yang tetap diberi elaun sara hidup walaupun masih menganggur setelah tamat pengajian.


1986, Gadaffi pernah terselamat dari maut. Jet tempur AS menjatuhkan bom seberat 1 tan di khemah Gadaffi di Bab al-Azizya. Bom itu tepat jatuh di tempat tidurnya, membunuh putrinya yang berusia 2 tahun, yang sering tidur bersamanya. Malam itu, dengan kuasa Allah dia tidak berada di tempat itu. Kegagalan AS itu nyata melahirkan dendam berterusan terhadapnya hingga akhirnya dia diguling & dibunuh rakyat sendiri yang termakan hasutan fitnah rekaan AS dan Zionis.


Baik atau buruk, Gadaffi hanyalah seorang Badwi yang lahir dalam khemah. Ia membenci kemiskinan dan korupnya dunia Arab, yang didominasi dan dieksploitasi oleh AS, Perancis dan Inggeris. Ia juga merupakan pendukung Palestin, Nelson Mandela, Tentera Republik Ireland.


Kini rakyat Libya telah menyesal menggulingkan Gadaffi, kerana percaya kepada provokasi dan fitnah USA dan sekutunya. Kini Libya telah hancur. Libya telah berada dalam genggaman barat AS NATO. Rakyat menjadi budak suruhan. Yang menikmati adalah elit² yang rakuskan kekuasaan. Apa yang dijanji sirna belaka, rakyat yang rugi dan menderita. AS dan sekutunya sedang memunggah kekayaan Negara Libya.


"Ketika kami berdemonstrasi menjatuhkan Gadaffi kami bermimpi akan menikmati kekayaan negara ini seperti yang dijanjikan, sekarang kami menyesal," kata rakyat (tamak! sudah kaya tetapi mahu lebih lagi).

Menyesal yang tiada ertinya lagi. Kuasa yang sudah tiada lagi.


"Kini kami di kelilingi oleh penjahat yang hauskan perang, hauskan akan minyak. Kehidupan rakyat sangat susah, kemiskinan meningkat menjadi papa dan siang malam kami hidup dalam ketakutan," kata rakyat lagi.


Penyesalan selalu datang terlambat.

Nikmatilah sekarang, hasil orang yang haus akan kekuasaan dan minyak.


Rest in Peace, Colonel !!!


BELAJARLAH DARI PENGALAMAN dan BELAJARLAH DARI SEJARAH....


JANGAN TERTIPU DENGAN 'SYURGA' CIPTAAN ZIONIS & WAKIL²NYA.


Cukup sudah Libya, Iraq, Syria, Sudan, Afghanistan dan beberapa lagi negara di Timur Tengah yang hancur dihancurkan oleh rakyat sendiri.


Menyesal yang sudah termakan propaganda barat fitnah hoax.


Malaysia, In Syaa Allah, tidak akan mengikuti jejak kehancuran akibat kebodohan ini.....

Dengan syarat ummah berpadu dibawah panji ulama' & umara'


Sedarlah!!!

Waspadalah!!!

Jangan kita diadu dombakan sehingga kita jadi terpecah belahnya Bangsa Melayu ini. Marilah kita fikirkan kesejahteraan anak cucu kita kedepannya.....


SALAM PERPADUAN UMMAH.....


Share sebanyaknya agar masyarakat memahami situasi dengan belajar dari pengalaman negara lain.


Munafik dan kafir tetap memusuhi Islam, itu janji Allah dalam Al Quran








Very Touching Words

 The Kuwaiti writer Abdullah JarAllah has died. He is the writer of these very touching words:


I will not worry upon my death nor be unduly concerned about my body, for my Muslim brothers will do the needful. They will disrobe me, wash me, enshroud me, take me from my home, and carry me to my grave. Many will come to participate in my Janaaza. They would have taken time off their jobs or canceled appointments in order to attend my burial.

My belongings will be disposed of.

My keys, books, briefcase, shoes, clothes and so on.

If my family are amenable, they will donate my things to benefit me.

Be rest assured the world would not mourn my death, and the movement of the world wouldn't stop, and trading will continue, and someone else will do my job, and my wealth will be lawfully inherited by my heirs, whilst I will be taken to account for it.

A little, or a lot, nothing will be unaccounted for.


The first thing I will lose upon death will be my name. Upon my death they will ask: "where is the body?" They will not call me by my name.

When they want to perform the salah for me they will say: "bring the janaza." They will not call me by my name.

When they are ready to bury me, they will say "bring the deceased." They will not mention my name.


Due to this, I will not be deceived by my clan, nor tribe, and neither my status nor fame.

How insignificant this world is, compared to what we will face.

O, you who are alive right now, know that sorrow for you are of 3 types

Those who really knew you, they will say poor fellow (miskeen)

Your friends who will remain sad for hours or days, then they will return to their discourses and entertainment.

Deep sorrow at home. Your family will be sad for a week or two, a month, two months or even a year after which you will be but a memory.

Your story has ended amongst people, but your real story has just began, and its the hereafter.

You have been divested from: Beauty, wealth, health, children, houses, castles, and your spouse.

Nothing remains with you except your deeds. You have now begun the "real" life.

The question here is what you have prepared for your grave and your hereafter right now? 

This reality needs some deep reflection.

So safeguard:

The fardh prayers and duties.

Nafl and Sunnah prayers.

Secret charity.

Good deeds.

Tahajjud prayers.

So that you may be saved


Help to remind people through these utterances, while you are still alive. If Allah wills, you will find the effect of your reminder in your scale of good deeds on the Day of Judgement.

And remind, most certainly, reminding is fruitful for the believer.

Why do you think the dead wish to perform charity if they return to the Earth? 

As Almighty Says: {And donate from what We have provided for you before death comes to one of you, and you cry, “My Lord! If only You delayed me for a short while, I would give in charity and be one of the righteous.}


He didn't say I'll perform Umrah or so I could pray or so I could fast.

The dead mentioned charity due to what (s)he saw of its great effect after his/her death.

So give plenty of charity, and the best of charity you could possibly do at this moment is to spend 10 seconds to forward this advice as a reminder; after all a good word is a charity.

Allah bless you.